skip to main  |
      skip to sidebar
          
        
          
        
Jelmaan Bidadari dari syurga!

Gambaran Bidadari dalam Al-Qur'anul Karim  "Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan  jeli matanya, seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang  tersimpan dengan baik." (Qs. Ash-Shaaffaat [37]: 48-49) "Dan pada sisi  mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya  umurnya." (Qs. Shaad [38]: 52)  "Di dalam syurga itu ada  bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah  disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang  menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin." (Qs. Ar-Rahmaan [55]:  56) "Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (Qs. Ar-Rahmaan  [55]: 58) "Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik- baik  lagi cantik-cantik." (Qs. Ar-Rahmaan [55]: 70)  "(Bidadari-bidadari)  yang jeli, putih bersih, dipingit dalam rumah." (Qs. Ar-Rahmaan [55]:  72)  "Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka  (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula  oleh jin." (Qs. Ar-Rahmaan [55]: 74)  "Mereka bertelekan pada  bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah." (Qs.  Ar-Rahmaan [55]: 76)  "mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan  dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata  jeli." (Qs. Ath-Thuur [52]: 20)  "Dan ada bidadari-bidadari bermata  jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik." (Qs. Al-Waaqi’ah [56]:  22-23) "Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan  langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi  sebaya umurnya." (Qs. Al-Waaqi’ah [56]: 35-37)   Gambaran Bidadari dalam  Hadits Ath-Thabarany menuturkan, kami diberi tahu Bakr bin Sahl  Ad-Dimyaty, kami diberitahu Amru bin Hisyam Al-Biruny, kami diberitahu  Sulaiman bin Abu Karimah, dari Hisyam bin Hassan, dari Al-Hassan, dari  ibunya, dari Ummu Salamah Radhiallahuanha, dia berkata, “Saya  berkata,”Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang  bidadari-bidadari yang bermata jeli”.” Beliau menjawab,”Bidadari yang  kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap  burung nasar.”
 Saya berkata lagi,”Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku  tentang firman Allah, “˜Laksana mutiara yang tersimpan  baik.”(Al-Waqi'ah: 23) Beliau menjawab,”Kebeningannya seperti kebeningan  mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”  Saya berkata lagi,”Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah,  “˜Di dalam surga-surga ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi  cantik-cantik.” (Ar-Rahmaan: 70) Beliau menjawab,”Akhlaknya baik dan  wajahnya cantik jeli.” Saya berkata lagi,”Jelaskan padaku firman Allah,  “seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan  baik.” (Ash-Shaaffaat: 49) Beliau menjawab,”Kelembutannya seperti  kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit  bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.” Saya berkata lagi,  “Wahai Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah, “˜Penuh cinta lagi  sebaya umurnya.” (Al-Waaqi'ah: 37) Beliau menjawab,”Mereka adalah  wanita-wanita yang meninggal pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan  beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia  menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah,  mengasihi dan umurnya sebaya.” ................(hingga akhir hadits). 
Disebutkan dalam catatan kaki buku Raudhatul Muhibbin, halaman 201:  ”Pengarang (Ibnul Qoyyim) menyebutkan hadits ini di dalam bukunya Hadil  Arwah. Di sana dia memberi catatan: Sulaiman bin Abu Karamah menyendiri  dalam riwayat ini. Abu Hatim menganggapnya dha’if. Menurut Ibnu Ady,  mayoritas hadits-haditsnya adalah mungkar dan saya tidak melihat  orang-orang dahulu membicarakannya. Kemudian dia menyebutkan hadits ini  dari jalannya seraya berkata, “Hanya sanad inilah yang diketahui.”
sumber:sumbangan
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
  
 
No comments:
Post a Comment